Terpana Di Barcelona. Top 15 Things To Do
Apakah kamu Traveler Minimalis, Hedonis, atau suka gambar alis?
Minimalis dalam traveling menyangkut berbagai sisi. Berikut penjelasan dari Profesor Steve Young, pakar masalah kewanitaan. Semoga kamu tercerahkan dan bisa mengambil manfaat dari kehampaan ini.
1. Tidak jalan-jalan ke tempat yang sama berulang kali. Kalo ke negara yang sama pun, tempat wisata dan kuliner yang dikunjungi harus berbeda. Saya menahan diri ga traveling dulu, daripada membuang duit ke tempat yang sama.
Traveling tipis-tipis biasanya bokis, tipis-tipis lama-lama bombastis. Misal, biaya jalan-jalan tiga kali ke Singapore, bisa dialihkan untuk beli tiket pesawat ke Eropa. Kecuali kamu hilang ingatan, dan ingin menemukan memorimu kembali.
2. Membedakan mana yang dibutuhkan dan mana yang cuma diinginkan. Tidak khilaf belanja-belanji yang ga perlu. Gatal mata boleh, asal jangan gatal gesek. Kalo belum bisa meningkatkan penghasilan, setidaknya pangkas pengeluaran.
Namun, bukan berarti ga shopping sama sekali. Minimalis berarti lebih baik memiliki satu sneakers mahal tapi berkualitas, dibandingkan lima sneakers murah tapi ga nyaman. Buy less, choose well!
3. Tidak banyak membawa gadget, baju dan perlengkapan mandi yang memberatkan. Gotong naik turun tangga, geret kesana kemari. Semakin banyak barang bawaan, semakin cepat kita lelah dan bad mood.
Jangan kebanyakan bawa baju yang malah gak kepakai, kecuali pekerjaanmu menuntut untuk itu. Misal, kamu model iklan atau vloggers yang sekalian bikin content. Jika kamu hanya Instagrammer nista, ga usa banyak cing-cong.
4. Tidak berpikir harus jadi full time traveler dan meninggalkan semua pekerjaan dan tanggung jawab. Traveling tidak berarti kamu harus memilih salah satu antara pekerjaan atau traveling.
‘Quit your job and traveling foreva!’ Ok, captionnya terdengar menyenangkan. Everything is fun until you get broke.
Because there’s no vacation without a bill, there’s no place like home.
Kamu cuma butuh short break dan kamu akan rindu pulang. Traveling bukan satu-satunya yang paling cool di dunia. Bertanggung jawab atas pekerjaan dan hidupmu tidak kalah keren. Keep your job, plan your budget, see the world, repeat.
Tapi kalo memang itu passion-mu, kenapa tidak? Selama kamu yakin bisa menghidupi diri dan tidak merepotkan orang lain. Yang penting jangan sampai kamu Malnutrisi.
5. Fokus ke experience daripada barang. Berkenalan dengan orang asing, mencoba makanan lokal, mengelilingi tempat baru, lebih mengasyikkan dibanding beli Samsung baru. Tidak terburu-buru mengunjungi banyak tempat dalam waktu yang terbatas. Kadang jadi kelewatan esensinya, sisa capek doang.
Selain penyegaran diri, traveling jadi momen mencari inspirasi. Sesuatu yang unik diluar negeri, bisa dijadikan ide bisnis. Misal, bisnis penyewaan pacar untuk dipamerkan ke kondangan. Kita butuh pasangan yang pas untuk Fashion Show.
“Simplicity is the ultimate sophistication.”
– Leonardo Da Vinci
Tapi kalo penghasilanmu Maksimalis, dan takdirmu adalah Billionnaire tujuh turunan. Kamu berhak menikmati kemewahan. Travelinglah dengan meriah dan menikahlah di Jepang.
Sesungguhnya tidak ada yang lebih menyedihkan dari mereka yang sudah pacaran lama, tapi ujung-ujungnya ditikung teman sendiri. Ehm, fokus. Maaf Oppa jadi ngelantur. Oppa korban gosip. Kawinkan Oppa dengan Nikita Mirzani!
Rome to Barcelona by Flight
Pagi itu diawali error-nya jaringan mesin penjual tiket. Saya yang hendak ke bandara, sempat bingung dan bertanya kesana kemari. Dikarenakan server yang gak kunjung pulih, petugas mempersilahkan saya langsung menaiki Leonardo Express. Udah seneng pikirnya digratisin, eh pas jalan disuruh bayar juga sama masinis. *mentalgratisan
Sesampainya di Fiumicino Airport, saya menunggu keberangkatan dengan menyeruput espresso dan cappuccino. Saya tidak ingin kehilangan momen menyusu terakhir di Roma. Ciao, Italy! Pesawat Ryan Air tiba pukul 11 siang di Barcelona. Efek kafein membakar semangat untuk segera menuju pusat kota dan memulai petualangan di Barcelona, the city of Gaudi.
Kota dengan 9 situs warisan dunia UNESCO, yang tujuh diantaranya didesain oleh Gaudi. Satu-satunya kota di dunia yang meraih “Royal Gold Medal for Architecture”. Kota dimana bangunan seni modern berdampingan dengan sisa peninggalan romawi dan abad pertengahan. Maravilloso!

Airport to City Centre by Train
Transportasi tercepat dan termurah dari bandara menuju pusat kota adalah RENFE Train dan Metro. Saat itu, saya naik RENFE train menuju Passeig de Gracia. Kereta ini juga berhenti di Barcelona Sants Station.
Saya memilih RENFE dibanding Metro karena stasiun pemberhentiannya lebih sedikit. Waktu tempuhnya jadi lebih cepat, sekitar 25 menit. Keretanya berangkat antar bandara-pusat kota tiap 30 menit sekali. Harga tiketnya 4.20 Euro | Rp. 67,000. Pretty cheap right? Jauh lebih murah dibanding kereta bandara di negara Eropa lainnya.
Kalo naik Metro jalur L9 Aeroport, single ticket-nya seharga 4.60 Euro. Ada juga Aerobus dengan Free Wifi dari T1 maupun T2 ke Plaça de Catalunya seharga 5.90 Euro. Hindari naik taxi yang bisa abis 35 Euro! Info lebih lengkap, klik barcelona-tourist-guide.com

How to get around Barcelona?
Salah satu kota favorit saya untuk berjalan kaki dan naik transportasi umum. MRT disini yang disebut Metro begitu cepat, murah, dan menjangkau tiap sudut kota.
Metro buka dari jam 5 pagi sampai 12 malam.
Kalo hari Jumat buka sampai jam 2 pagi.
Khusus hari Sabtu buka 24 jam
Ada 1-day, 2-day dan 3-day tickets. Ada juga T10, Ticket yang berlaku untuk 10 kali naik Metro. Harganya lebih murah dari Single Ticket dan bisa dipake rame-rame. Worth it kalo kamu naik metro atau bus ke banyak tempat lebih dari 5 kali sehari. Kalo cuma sekali dua kali selebihnya banyak jalan kaki, mending beli single tickets.
Is Barcelona a safe place to travel?
Barcelona is a safe city but watch your wallet! Saya hampir aja kecurian waktu menuruni tangga kereta bawah tanah sehabis pulang dari Sagrada Familia. Beruntung saya masih merasakan retsleting backpack saya dibuka perlahan. Saat kejadian, saya langsung menengok kebelakang dan berkata ‘What the…’ Lalu dengan lempengnya dua gadis muda melewati saya. Cantik-cantik copet!
Saya buru-buru mengecek dompet yang ada di retsleting kedua bagian dalam tas. Untungnya, dia belum sempat membuka full. Lega barang bawaan masih lengkap, saya tetap berjalan sambil memperhatikan dua gadis itu masuk ke lift. Mereka mengunyah permen karet sambil menatap ponsel seakan tidak terjadi apa-apa.
Saya beruntung pas ga bengong. Bahaya kalo dihipnotis lalu disuruh selingkuh. Uya Kuya abis. Ga kebayang ribetnya kalo sampe kehilangan dompet. Saya sedikit menganggap remeh karena sebelumnya merasa aman-aman saja selama 16 hari di Eropa. Akhir kata simpan dompet, ponsel, dan barang berharga dengan hati-hati.
Be careful with pickpockets.
Don’t let it ruin your trip, just be mindful and you’ll be fine!
Where do i stay in Barcelona?
Fitur keren dari hostel ini adalah fingerprint scanner-nya. Sidik jari kita dipindai dulu waktu check in. Masuk kamar ga perlu pake kartu, cukup tempel jempol ke scanner disebelah pintu. Canggih! Selain itu, lokasinya berada di sentral. Jadi gampang kemana-mana. Hampir semua wisata utama bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
TOC Hostel Barcelona
- Set in a traditional apartment building in the city center. This hip hostel is a 1-minute walk from Universitat Metro Station, 10-minute walk from the tree-lined Plaça de Catalunya, and a 13-minute stroll from the Antoni Gaudí-designed Casa Batlló.
- Gran Via de les Corts Catalanes, 580, 08011 Barcelona
- Price: 23 Euro | Rp. 365,000 per night in 8-Bed Mixed Dormitory Room
- Direction: Naik Aerobús dari T1 atau T2 El Prat airport, lalu berhenti di Plaza Cataluña dan jalan kaki 10 menit. Kalo naik Metro, Keluar melalui Universitat Station, lalu jalan kaki 3 menit Google Maps Location
So, mau kemana dan ngapain aja di Barcelona? Berikut beberapa tempat ikonik yang saya datangi dan kuliner khas Catalan yang saya cicipi:
1. Taste Crema Catalana and Hot Latte at Escriba
Sebelum menuju Sagrada Familia, saya mengisi perut dengan yang manis. Creme Brulee versi Catalana. Dessert cream cheese yang diberi karamel, taburan cinnamon, dan sekilas cokelat diatasnya. Saya nyobain ini di salah satu kafe lokal yang terkenal dengan pastry dan wedding cake-nya, Escriba!

Saya gak terlalu suka rasanya, blenyek-blenyek eneg gitu. Beda sama cream cheese ala Cheese Tart Jepang yang super yummy. Yang unik malah latte-nya, secangkir susu disajikan terpisah dengan espresso di dalam teko. Biasanya kan susu yang dituangin ke kopi, ini kebalikannya, kopi yang dituangin ke susu.
Escriba
- A local pastry legend that focus on cakes
- Gran Via de les Corts Catalanes, 546, 08011 Barcelona
- Hours: Senin – Minggu 9AM–9PM
- Direction: Urgell Metro Station Google Maps Location

2. Admiring Sagrada Familia

The massive “sea sponge spires” dominated Barcelona’s skyline. The incredible detailed sculptures on the exterior of Sagrada Familia

Karya Gaudi paling mempesona namun penuh teka-teki. Katedral yang pembangunannya terus berlanjut sejak 140 tahun yang lalu sampai sekarang. Diperkirakan selesai tahun 2026, tepat satu abad kematian sang arsitek.
Gaudi meninggal dalam sebuah kecelakaan, ditabrak tram dalam rutinitas kesehariannya. Untuk menghargai maha karyanya yang brilian, Gaudi dimakamkan di ruang bawah tanah Sagrada Familia.
Dari luar, gereja ini terlihat seperti Kastil pasir yang dibangun oleh raksasa. Puncak menara utamanya yang berpori mencapai ketinggian 170 meter. Tak tertandingi oleh gereja manapun di dunia.
“Once completed, the tallest of the eighteen pinnacles will climb a dizzying and unprecedented 560 feet—higher than the Washington Monument—making Sagrada Família the tallest church in the world, eclipsing the Vatican’s own St. Peter’s Basilica by more than a hundred feet.”
Dan Brown “Origin”

Berbekal tiket yang dibeli online, saya langsung menuju pintu masuk. Menunjukkan barcode tiket untuk dipindai petugas, melewati security check sekelas bandara dan melangkahkan kaki ke main sanctuary.
Begitu masuk, mata saya berbinar ke langit. Hamparan kubah bersinar megah bersama cahaya warna-warni menawan dari stained glass. Pilar penyanggahnya seperti pohon yang tumbuh dari tanah. Ukiran dan ornamen yang membuat saya seperti berada di hutan belantara yang futuristik. Sungguh spektakuler!


Inspirasi yang datang dari alam. Desain struktur yang mengalir seperti benar-benar hidup. Gaudi pernah berkata ‘There are no straight lines in nature’, sama seperti desainnya yang hanya menggunakan sedikit garis lurus. Desain yang menghubungkan alam dan tradisi dengan kemegahan masa depan.
“Nothing is invented, for it’s written in nature first.
Originality consists of returning to the origin.
— Antoni Gaudí”

Sangat berbeda dari Katedral di Eropa lainnya yang pernah saya lihat. Gaudi memang visioner yang tidak hanya out of the box, melainkan creator of that box. Ga kebayang bisa desain kaya gini di jaman dulu. It’s a must see for anyone no matter what your spiritual beliefs.
Konon Gaudi bertujuan mempersatukan ‘keyakinan’. Nature was once the core for all of us. Bukan hanya sekedar Katedral, melainkan Universal Temple. Tempat suci bagi semua orang dari berbagai agama, warna, bahasa, dan budaya, bersama-sama menatap surga dengan rasa kagum yang sama.
“Since the beginning of religious history, our species has been caught in a never-ending cross fire. It seems we do a lot of fighting over God. Everyone has a different version of the truth.
Atheists, Christians, Muslims, Jews, Hindus, the faithful of all religions—and the only thing that unites us all is our deep longing for peace.”
– Dan Brown

Tips
Sagrada Familia selalu ramai. Jangan membuang waktu dengan antri membeli tiket ditempat. Beli tiket secara online dengan memilih tanggal dan jam yang kamu kehendaki.
Saya memilih waktu masuk 15:00-15:15. Menjelang waktu tutup jam 6, jangan buru-buru pergi. Ada kesempatan berfoto tanpa cendol karena pengunjung lain sudah pulang.
Sagrada Familia
- Antoni Gaudí’s renowned unfinished church, started in the 1880s, with museum and city views
- Carrer de Mallorca, 401, 08013 Barcelona
- Hours: Senin – Minggu 9AM-6PM
- Direction: Keluar melalui Metro L2 and L5 Sagrada Família Google Maps Location
- Tickets: Buy it in advance online from this official website tickets.sagradafamilia

3. Wake up early and walking around in the morning

Waking up is the hardest part, but it’s worth it. Get up before everyone else and have the city for yourself. Saya melewati alun-alun, taman dan gang-gang sempit. Keliling-keliling tanpa map dan tersihir dengan apa yang saya lihat di tiap tikungan. Menikmati matahari yang perlahan terbit dari sela-sela bangunan tua. Kesunyian yang cantik.

4. Explore the famous local market: St. Josep La Boqueria

Saat jalan-jalan pagi, paling seru mampir ke pasar tertua di Spanyol. Tua-tua gaul, food market ini didesain modernista ala abad ke-19. Saya mengamati pedagang mulai membuka lapak, mencium aroma ikan, dan foto-foto produk yang mereka jual.
Ada cheese, chocolate, ice cream, nachos, tacos, kacang-kacangan, buah-buahan, daging ham, jeroan, telur dan berbagai bumbu makanan. Lanskap dan budaya suatu kota memang mempengaruhi jenis kulinernya. Ikan-ikan segar sebesar telapak tangan dipajang diatas tumpukan es. Lobster, kepiting, udang, cumi-cumi, setia menemani. Amis-amis ngangeni.
Pasarnya bersih dan tertata rapi. Yang nyentrik kios dagingnya. Potongan daging babi khas matador yang disebut Jamon, digantung tinggi-tinggi. Lengkap dengan tukang jagal yang mempertontonkan keahliannya membabat dengan membabi buta.
La Boqueria
- Famous indoor public market with meat, cheese & other food in a bustling space
- La Rambla, 91, 08001 Barcelona
- Hours: Senin – Sabtu 8AM–8PM. Minggu Tutup
- Direction: Keluar melalui stasiun Metro Liceu Google Maps Location
5. Treat yourself a Baby Squid at the best Tapaz Bar, Quim de la Boqueria
Di pasar ini, banyak tapas bar yang khusus menjual beragam hidangan porsi kecil. Biasanya campuran antara roti dengan berbagai macam bahan seperti ham, tuna, salmon, ayam, sayur dan kacang-kacangan, sampai omelette dengan seafood, keju, dan buah zaitun. Budaya ngemil orang Spanyol yang jadi tren di bar-bar lokal.
El Quim de la Boqueria
- One of the best Tapas Bar in the market that cook seafood on the spot
- Mercado de La Boqueria, La Rambla, 91, 08002 Barcelona
- Hours: Senin – Rabu 12-4PM, Kamis-Sabtu 8AM–5PM. Minggu tutup
- House Speciality: Fried eggs with baby squids, 20 Euro | Rp. 320,000. Quality comes with the price
- Direction: Google Maps Location
Setelah duduk, saya melingkari pesanan di kertas menu dan mengembalikannya kepada waiter. Tak lama kemudian, datanglah Cappuccino, Orange Juice, dan hidangan utama fried eggs with baby squid! ‘Hmmm…’ asap tipis mengudara bersama aroma cumi yang tercium lezat. Kolesterol yang indah!

Telur setengah matang dan cumi-cumi mungil yang habis digoreng dengan minyak zaitun, bawang putih, cabai, garam dan lada hitam. Kuning telurnya meleleh ketika dibelah. Dengan garpu ditangan kiri, saya memasukkan cumi berlumur telur kedalam mulut. Paduan rasa gurih, lembut dan kenyal seakan menyerbu. 100% Mamamia!
Chewy-able fresh squid berselancar cantik di lidah lalu meluncur mulus ke perut. Kebahagiaan pun melahirkan. Anthony Bourdain pernah berkata, kota kuliner favoritnya setelah Hongkong adalah Barcelona. Well, after eating this baby squid, i think i’m kinda agree. But still, Barcelona is the second after Rome.
6. Walking along Las Ramblas

Jalan lurus sepanjang 1.2 km ini merupakan pusat perbelanjaan dan hiburan legendaris. Saya menyusuri deretan toko, hotel, restoran, dengan arsitektur klasik. Suasana hiruk pikuk pertunjukan seni jalanan melebur bersama tepuk tangan turis.
Area ini juga dipadati toko pernak-pernik. Kamu bisa hunting oleh-oleh seperti Jersey Barca, lukisan Picasso, Oli sal Virgin Olive Oil, Artisan Vermouth (Aromatic Liquor) dan Turron (Nougat kacang khas Spanyol).
La Rambla Street
- A famous street filled with restaurants and shops. From Plaça de Catalunya to the Columbus monument. Drink water at the Canaletes fountain, cross yourself in front of the Capuchins, eat in La Boqueria
- La Rambla, 08002 Barcelona
- Open 24 hours
- Direction: Keluar melalui stasiun Metro Liceu Google Maps Location
7. Tour Camp Nou

Barcelona FC sudah seperti agama bagi penduduk Catalunya. Mereka melakukan ‘kebaktian’ di setiap pertandingan. Bersatu meneriakkan yel-yel di stadion terbesar di Eropa yang berkapasitas 99,354 orang!
Meskipun bukan penggemar Barca, saya sangat menikmati tur stadionnya. Aksesnya mudah dan nyaman. Saya merasakan first class experience dengan sentuhan emosional yang menyenangkan.
It lets you go everywhere! Saya mengawali tur dengan memasuki museum yang berisi trofi-trofi asli pencapaian Barcelona, dari jaman baheula sampe sekarang. Mulai dari trofi liga Champions, liga Spanyol, Copa Del Rey, sampai Golden Boots dan Ballon d’Or milik Messi. Saya juga bisa melihat foto-foto dan video sejarah perjalanan Barcelona.
Which one is your GOAT? Messi or Ronaldo?
Saya sebenarnya lebih suka Ronaldo, karena dia pernah main di Manchester United. Tapi saya jauh lebih suka tur stadion Barcelona daripada Madrid. Terkesan lebih rapi, berkelas dan mewah.


Camp Nou
- Barcelona FC’s Home. Matches, stadium tours and museum. The largest stadium in Europe
- C. d’Aristides Maillol, 12, 08028 Barcelona
- Tickets: Basic Tour and Museum 26 Euro | Rp. 415,000. Avoid queues and book online at fcbarcelona.com
- Direction: Keluar melalui Stasiun Metro Camp Nou, lalu jalan kaki 5 menit Google Maps Location

Setelah itu saya memasuki tempat duduk stadion di bagian atas, melihat hijaunya rumput stadion Barcelona. Gila si, rumputnya bener-bener alus dan terawat sempurna. Pantes aja Messi bisa giring bola dengan gesit. Coba dia bermain di rumput yang bergoyang, pasti galau.
Saya duduk sejenak, minta tolong teman yang baru kenal buat fotoin, lalu pose sorak sorai bergembira. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan imajinasi. Saya mencetak goal kemenangan dan dielu-elukan bak pahlawan.
Kemudian saya melewati lorong menuju lapangan layaknya pemain beneran, duduk di kursi pelatih, masuk ke ruang konferensi pers, sampai memasuki ruang ganti pemain. Unforgettable experience! Satu-satunya yang saya lewatkan cuma melihat Messi mencetak goal, dan merayakan euforia bersama penonton lainnya.
Terakhir ada Mega Store yang menjual berbagai macam pernak-pernik official Barcelona. Mulai dari jersey, jaket, syal, topi, gantungan kunci, botol minum, komplit plit plit plit. Camp Nou memang surga bagi pecinta Barca.
8. Get higher at the Park Guel

Is that a Gingerbread house? it feels more like a candy land. Teritorinya Big Mom One Piece. Warna-warna candy dari patung dan mosaik nyentrik menghiasi sepanjang taman. Kreativitas Gaudi berhasil menciptakan taman gaul yang unik, membentuk kota Barcelona dengan caranya sendiri.
Park Güell dulunya gratis dikunjungi, seiring popularitasnya, sistem tiket berdasarkan jam pun diberlakukan. Tujuannya biar tamu nyaman dan ga terlalu berjubelan. Selain ‘Zona Monumental’, bagian taman lainnya tetap gratis dikunjungi.

Dari atas bukit, kamu bisa melihat mininya Sagrada Familia dan gedung-gedung pencakar langit. Panorama 360° kota Barcelona terlihat menakjubkan. Kalo bisa sih, datang menjelang matahari terbenam, pastinya bakal lebih cantik. Hari itu saya salah datang siang-siang, matahari terasa sengit mencubit kulit.
Park Guel
- Mosaic-covered buildings, steps & sculptures in verdant park with Gaudi museum & panoramic views
- 08024 Barcelona
- Hours: Senin – Minggu 8:30AM–5:30PM
- Tickets: 8.50 Euro | Rp. 135,000. Buy tickets – parkguell.cat
- Direction: Keluar melalui Stasiun Metro Lesseps atau Vallcarca, lalu jalan kaki 20 menit. Masuk melalui Passatge de Sant Josep de la Muntanya, lebih nyaman karena ada eskalator ke atas.
9. Take a peek at Casa Milla

Bangunannya terlihat seperti istana padang pasir, bergelombang seperti ombak. Memisahkan diri dengan bagunan-bangunan tegak lurus disebelahnya. Seperti Bad Boy diantara anak alim. A masterpiece of nature. Seni yang terinspirasi dari perpaduan alam dan sains.
Casa Milla merupakan rumah pribadi terakhir yang dirancang oleh Gaudi. Idenya yang brilian menjadikan dia arsitek favorit Crazy Rich Rodrigo. Kalo ga ada waktu atau ga rela bayar 40 Euro buat masuk, mengagumi keindahannya dari luar sudah cukup menyenangkan.
Casa Milla
- Gaudi’s Catalan art nouveau period building with quarrylike facade, hosting exhibitions & concerts. It has been listed as a UNESCO World Heritage Site since 1984
- Provença, 261-265, 08008 Barcelona
- Hours: Senin – Minggu 9AM–6:30PM, 7–9PM
- Tickets: 40 Euro | Rp. 635,000. Buy the tickets lapedrera.com
- Direction: Station Diagonal Line 3 and 5 Google Maps Location
10. Stroll along Passeig de Gracia

Champs-Élysées versi Barcelona. Surga belanja barang-barang bermerek di jalan terindah. Sepanjang mata memandang terlihat Jimmy Choo, Prada, Hermes, Louis Vuitton, Chanel, Gucci, Cartier, dan Longchamp.
Trotoar luas berjejer rapi dengan pepohonan di jalanan lurus yang panjang. Jika kamu melihat kota ini dari atas, maka akan terlihat blok-blok persegi yang seragam. Pola kota Grid yang mirip ikon aplikasi di iPhone. Desain maha karya arsitek Spanyol, Ildefons Cerda.

11. See Casa Battlo

Another Gaudi’s masterpiece. Private mansion dengan desain modernist style yang kini beralih menjadi museum. Salah satu karya Gaudi yang paling ikonik. Yang paling unik adalah balcony-nya yang terlihat seperti Venetian Masks.
Gaudi menemukan teknik pertukangan, besi, kerajinan kaca, dan keramik yang belum pernah ada sebelumnya. Membungkus bangunannya dengan warna-warni yang mempesona.

Barcelona is WiFi-able. You can find lots of free WiFi throughout town around main attractions. Check out their blue W signs, connect and go online on Barcelona’s network.
Save your money, no need to buy a SIM Card
Casa Battlo
- Fantastical, curving dragon-roofed apartment, now a museum, created by Antoni Gaudi
- Passeig de Gràcia, 43, 08007 Barcelona
- Hours: Senin – Minggu 9AM–9PM
- Tickets: 25 Euro | Rp. 398,000 – You can buy the tickets from this official website casabatllo.es
- Direction: Keluar melalui Metro Passeig de Gràcia L2, L3 and L4 Casa Battlo Google Maps Location

12. Feel the vibe at Place de Catalunya

Alun-alun yang dikelilingi pusat pertokoan megah, dua air mancur dan patung-patung besar seukuran manusia. Untungnya patung ini pas dipegang ga bilang ‘Ai laf yu! Ai laf yu!
Sit down for a while and absorb the local life. Barcelona merupakan kota yang paling banyak dikunjungi di Spanyol, bahkan masuk tiga besar dunia dibawah London dan Paris. Jadi jangan heran kalo dimana-mana selalu ramai.
Plaça de Catalunya
- The city’s nerve central culpture-filled square lined with shops & cafes, used for special events, connecting the old town with the Eixample. Always bustling, it is the point where four important shopping avenues merge: Passeig de Gràcia, Rambla de Catalunya, Portal de l’Àngel and La Rambla
- Plaça de Catalunya, 08002 Barcelona
- Direction: Exit from Catalunya Metro Station Google Maps Location
13. Spot the art and feel the peace in Barcelona Cathedral
Nama asli gereja abad ke-13 ini adalah Cathedral of the Holy Cross and Saint Eulalia. Agar lebih menghayati, saya sempat membaca sejarahnya. Saint Eulalia adalah seorang gadis remaja yang disiksa sampai mati hanya karena keyakinannya kepada Yesus. Killed by his believe, Martyr for Jesus. Kelamnya masa lalu terukir di dalam atmosfir gedung Katedral.
Dia lahir di Barcelona pada abad ke tiga setelah Masehi dan hidup di bawah pemerintahan kaisar Romawi Diocleciano. Kaisar diktator anti Kristen yang ingin semua orang menyangkal Yesus. Saint Eulia menentang secara terbuka keputusan kaisar. Dia berkata keyakinan seseorang adalah masalah pribadi, pemerintah tak berhak ikut campur. Kaisar pun berang dan memerintahkan untuk menghukumnya.
Gadis yang saat itu masih berusia 13 tahun harus mengalami 13 siksaan mengerikan. Dipenjara, dicambuk, dicabik, dipaksa berjalan diatas bara api, payudaranya dipotong, tubuhnya dilabeli dengan cara disundut timah panas, disiram minyak mendidih, dilumuri timah cair, direndam di kapur cair panas, dikunci dalam kotak penuh kutu, dimasukkan ke dalam tong penuh pisau dan pecahan kaca dalam keadaan telanjang, lalu digulingkan dari atas bukit dan disalib.
Hukuman neraka yang diciptakan oleh sesama manusia. Menurut legenda, setelah Eulia dipenggal, seekor merpati putih terbang dari lehernya. Inilah mengapa selalu ada 13 angsa di taman gereja untuk mengenang Saint Eulia.
Cathedral of Barcelona
- Imposing Gothic cathedral with geese-filled cloisters and city-wide views. The cathedral that dedicated to 13 year old saint Eulalia, killed by the Romans in the 4th Century for her Christian beliefs
- Pla de la Seu, s/n, 08002 Barcelona
- Hours: FREE to visit from Senin – Minggu 8.30AM-12.30PM and from 5.45PM-7.30PM. Pay 7 Euro – include visit to the Roof from 12.30PM-4.45PM
- Direction: Keluar melalui Metro Liceu (Green Line, L3) Google Maps Location
14. Enjoy the view of Puerto de Barcelona

The sweetness after a long day of exploring that ended by soothing scenery. Tired yet happy and fulfilled. In Barcelona, my happiness becomes habit. It’s not a goal anymore
Saya tiba di disini menjelang matahari terbenam. Langit senja merona dibalik kilauan hamparan laut. Kapal pesiar berjejer rapi bersama nyanyian burung. Melihat pemandangan yang menenangkan, rasa letih wara-wiri seharian seakan lenyap.
Dermaga ini menjadi titik awal Christopher Colombus memulai perjalanannya menemukan benua Amerika. Tak heran monumen penghargaan untuk navigator asal Italia ini berdiri gagah di tengah-tengah jalan raya.
Barcelona is an admirable city, a city full of life, intense, a port open to the past and future – Le Corbusier
Disekitar area saya melihat banyak pedagang kaki lima menjajakan dompet, tas dan sneakers yang terlihat aspal, asli tapi palsu. Turis dan warga lokal berseliweran dan berselfie ria.

Mirador de Colom
- City views spread from the top of this ornate 1888 Corinthian column topped with Columbus’ statue
- Open 24 hours
- Plaça Portal de la pau, s/n, 08001 Barcelona
- Hours: Senin – Minggu 8:30AM–8:30PM. Go inside the statue, you can pay around €6 to go to the top
- Direction: Keluar melalui Drassanes Metro Station, lalu berjalan 10 menit Google Maps Location
15. Rock the light at Museu Nacional d’Art de Catalunya
Konon museum ini dibangun oleh keringat pekerja paksa di masa lalu. Walaupun ga masuk museum dan kelewatan light show air mancurnya, saya tetap terkesan. Kerlip lampu di sepanjang taman dan pilar-pilar megah yang menghiasi Istana, membuat suasana malam terasa fantastis.
Tips
Setiap hari Minggu setelah jam 3 sore, gratis masuk ke Museum
Kalo pingin ke teras atap ngeliat pemandangan kota, biaya masuknya cuma 2 Euro
Magic Fountain Light Show cuma ada pas weekend. Kamis – Sabtu, jam 8-9 malam
Museu Nacional d’Art de Catalunya
- Palatial, hilltop museum for 11th- to 20th-century Catalan art plus important Romanesque collection
- Palau Nacional, Parc de Montjuïc, s/n, 08038 Barcelona
- Hours: Selasa – Minggu 10AM–3PM. Senin tutup
- Tickets: Museum 12 Euro | Rp. 191,000. Buy tickets here museunacional.cat
- Direction: FGC and metro (L1 and L3, stop Espanya Google Maps Location
Where do we come from? Where are we going? Pertanyaan penuh intrik dari Edmond dalam buku Origin karya Dan Brown. Novel yang mengambil lokasi real di Barcelona. Darimana kita berasal? Dan kemana kita akan pergi?
Church said “We come from God and we’re going to God,” and the science would respond, “We evolved from apes and we’re going extinct.”
Saya tertegun saat membaca buku ini. Jujur, saya masih belum yakin akan jawabannya. Just like what Langdon said “Religion and Science are not competitors, they’re two different languages trying to tell the same story. There’s room in this world for both.”
Yet for me, there’s always a room for faith, so we had hope even in our darkest night.
Satu hal yang pasti, hidup terlalu singkat dan waktu berjalan cepat. iPhone tercanggih hari ini, tiga tahun kemudian ketinggalan jaman. Akan tiba masanya artificial intelligence melampaui human intelligence. Segera tiba masanya kita menyatu dengan tanah. Hanya ada satu cara untuk tersenyum atas kematian, menjadikan cerita hidup kita mahakarya.
“Remember death. Even for those who wield great power, life is brief. There is only one way to triumph over death, and that is by making our lives masterpieces.”
“History will be kind to me, for I intend to write it.”
Dan Brown “Origin”
Keren… lengkap infonya… NyamAn baca artikel ya…terima kasih telat berbagi informasinya. Sukses selalu.
LikeLiked by 1 person
Senang bisa bikin Vita nyaman. Lebih suka yang bikin nyaman atau yang menyediakan?
Lebih baik telat dibandingkan tidak datang sama sekali
LikeLike
Saya senang baca artikelnya….informatif dan lucu. Oppa sungguh pandai merangkai kata kata. Jadinya saya senyum2 sendiri saat membacanya. Wah bisa bahaya…dikira saya orgil kalau dilihat orang senyum2 sendiri.
Oh ya …bagaimana dengan negara2 di Balkan…saya dalam waktu dekat mau kesana…dan butuh info yg komplit. Mau ke Kroasia, Slovenia dan Rumania.
LikeLiked by 1 person
Thanks, Nana. Senang bisa membuatmu sedikit gila.
Semoga bisa menyusul nana ke negaranya Luka Modric someday. Safe travels!
LikeLike
Ingat Barcelona, ingat lagu jadulnya Fariz RM.
Cakeppp emang…
LikeLiked by 1 person
Gemerlap pesta kota
Seolah getar flamenco mengalun jiwa
Kududuk terhanyut nuansa
Di sudut semarak Plaza Catalonia
Kala sepasang mata menatapku manja
Mengajak berdansa
Sapanya, “Quiere usted bailar conmigo?
Quiere darme su direccion, Senorita?
Kuingin kau ajak serta malam ini
Como se pronucia, oh juwita
Ingin kunyatakan cinta sepenuh kata
Mungkin esok ku ‘kan pergi
Tapi kuberjanji
Pasti diriku kembali
Untuk cinta yang tertinggal
Di jantung Barcelona
– Fariz RM
LikeLike
Aku dulu kayak gitu, koh. Traveling sering tapi tipis-tipis, muter-muter aja di Asia Tenggara. Dari 2013 sampai 2018 masih belum “menjajah” negara baru di luar Asia Tenggara. Aku udah 7 kali ke KL dan masing-masing 5 kali ke Singapura sama Bangkok. Dulu aku berpikir, “Nggak apa-apa ke negara dan kota yang sama lagi, asal tempat yang dikunjungi berbeda.” Padahal, tahun 2017 dapet jalan-jalan gratis ke KL dan tahun 2018 dapet jalan-jalan gratis ke Bangkok. Jadi, tanpa aku harus memaksakan diri ke sana lagi berkali-kali, Tuhan udah siapin rencana supaya aku bisa ke sana lagi.
Masalahnya adalah kemampuan finansialku saat itu belum mumpuni. Akhirnya uang dan waktu yang harusnya bisa kupakai buat ke negara yang lebih jauh (Cina misalnya) jadi “terbuang” buat ke tempat itu-itu lagi. Tahun ini aku mau komit menabung buat bisa ke negara baru di luar Asia Tenggara tahun ini, kecuali Vietnam. Vietnam memang masih Asia Tenggara tapi masih mau ke sana karena kulturnya kayak di Cina. Biar mimpi keliling Asia sama Eropa bisa terwujud hehe.
LikeLike
Kalo jadi blog sama ketempat yang berbeda, gratisan lagi, itungannya rejeki dong.
Proses yang indah. Segera. Ditunggu foto-foto dan ceritanya thetravelearn di Eropa!
LikeLiked by 1 person
Harga kereta bandaranya murah banget lho. Bandingkan dengan harga kereta KLIA Ekspres dari KLIA ke pusat kota KL (sama-sama 20 menit) yang harganya 55 MYR atau lebih dari Rp180.000,00. Bahkan harganya juga masih lebih murah daripada harga kereta bandara Soekarno-Hatta yang Rp70.000-100.000 dengan durasi lebih lama.
Jalan-jalan di pagi hari memang menyenangkan sekali ya, koh. Bisa berjalan santai menyusuri jalanan sambil melihat kota memulai kesibukannya.
LikeLiked by 1 person
Kota maju dengan transportasi murah. The place where the rich and the poor use public transport happily.
Iya, mencium bau roti, ngeliatin pedagang baru mulai buka toko. Masi sepi juga, serasa kota milik sendiri
LikeLiked by 1 person
Halo lam kenal..wah info nya lumayan lengkap nihh buat acuan klo mau kesini. Tapi ga tau kapannn…hiks! Aku gambar alis aja lah..duit nya minimalis soalnya!
LikeLiked by 1 person
Halo, mamie funky sang sosialita kayak Katty Perry.
Mami pintar merendah. mami lebih terlihat low profile dibanding low budget. Japur, Chiangmai, Phiphi island, KL, Shanghai, gunung Rinjani, Singapore dan lain-lain. Cara bercerita di blognya juga ciamik!
LikeLike
Ah, Sagrada Familia! Tau bangunan ini dari Origin (yang ternyata diulas juga di sini). Nice piece!
LikeLiked by 1 person
Dan Brown memang penulis jenius. Selain Origin, Da Vinci Code, Angels and Demons, berhasil bikin kita semua terpaku
LikeLike